Rapat pleno digelar di sebuah hotel di Tembilahan dan dipimpin oleh Ketua KPU Inhil Syamsul Masjan serta anggota panitia lainnya. Acara ini merupakan rangkaian akhir rangkaian Pemilihan Bupati (Pilkada) 2024 sesuai Peraturan PKPU Nomor 2 Tahun 2024
"Penetapan ini merupakan rangkaian terakhir dari tahapan Pilkada yang telah berjalan sesuai jadwal," ujar Syamsul Masjan.
Tambahannya, rapat pleno tersebut juga didasarkan pada PKPU Nomor 18 Tahun 2024, yang mewajibkan KPU menetapkan calon terpilih maksimal tiga hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menerbitkan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (e-BRPK).
Berdasarkan e-BRPK, Pilkada Inhil tidak menghadapi gugatan terkait hasil pemilihan, sehingga proses penetapan berjalan lancar dan damai. "Hasil Pilkada Inhil tidak ada gugatan, sehingga penyelenggaraan Pilkada 2024 berlangsung aman," jelas Syamsul.
Pasangan Herman dan Yuliantini, yang diusung oleh partai koalisi besar, ditetapkan sebagai pemenang dengan raihan suara sebesar 57,62%. Selanjutnya, dokumen hasil pemilihan akan segera diserahkan ke DPRD Inhil untuk proses pengusulan pelantikan.
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan kepala daerah dijadwalkan pada 10 Februari 2025. Namun, dinamika sengketa Pilkada di beberapa daerah memungkinkan jadwal pelantikan diundur hingga Maret 2025.
Sementara itu, Bupati terpilih, Herman menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan Pilkada yang berlangsung kondusif. Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat, pemerintah, penyelenggara pemilu, serta aparat keamanan TNI-Polri atas partisipasi dan kerja keras mereka.
"Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama. Tidak ada lagi perbedaan, kini saatnya bersatu membangun Indragiri Hilir yang lebih baik," ujar Herman. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kolaborasi pasca Pilkada.
Dengan rampungnya pleno penetapan KPU, masyarakat Kabupaten Inhil kini menantikan langkah-langkah konkret dari pasangan Herman dan Yuliantini untuk membawa perubahan positif dan menjawab amanat rakyat.
